Setelah 69 thn, Dusun Sitapongan Merdeka!

Pidato Kehuta-hutaan yang bukan Kenegaraan
Oleh; Ketua Pelaksana Program Peduli Kasih MTU-1
Dlm rangka Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2014 di Dusun Sitapongan, Kec. Adiankoting; Kab. Tapanuli Utara
===========================

Puji syukur kita panjatkan kpd Tuhan Yang Maha Pengasih, dgn belas kasihNYA-lah maka hari yg bersejarah ini kita boleh berkumpul di Sitapongan, dalam keadaan sehat walafiat dan penuh sukacita utk merayakan Hari Kemerdekaan sekaligus utk melaksanakan Puncak Acara Program Peduli Kasih yg diselenggarakan oleh Facebooker Media Sosial dlm Group Menuju Tapanuli Utara-1(MTU-1). 
Melalui pidato (yang tertunda) ini, perkenankan saya sebagai ketua pelaksana lapangan untuk mengucapkan terimakasih yg tulus kpd yang saya hormati;

  1. Dewan Penasehat MTU Rumbi Sitompul & Menara Simanjuntak
  2. Ketua sekaligus pendiri & Admin MTU_ Malwin Sitompul yg slalu sabar, Sekretaris Marianistar Larsen merangkap Admin kedua MTU yg jadi cerewet, Bendahara Tonray & Ganz yg terlecehkan selama program ini berlangsung. wkwkwkwk
  3. Para Donatur yg berhati mulia dan seluruh member MTU yg baik hati, baik pemerhati yg memberikan hati maupun yg menyimpan hati, yg peduli maupun yg tidak peduli (hehehehe).
  4. Seluruh Team MTU, para rekan yg telah meluangkan waktu, tenaga bahkan materi utk berkenan datang ke Sitapongan baik sejak awal memulai aksi kepedulian dimulai hingga saat ini
  5. Adek-adek Barisan Muda Silindung (BMS) yg dlm visi mereka adalah  membentuk dan membina Pemuda/I Taput utk berkarya positif, konstuktif dan inovatif ditengah kekuatiran akan semakin tergerusnya niai-nilai Moral, Adat dan Agama_ kalian telah mengambil bagian dan menunjukkan peran dari aksi sosial ini. Kebersamaan kalian telah menumbuhkan harapan baru kdp pemuda yg kreatif dimasa depan. Saya merasa terhormat berada satu team dgn adek-adek sekalian.
  6. Para teman didunia maya dan didunia nyata minus teman diakhirat (hihihihi); tak terkeculi teman dr teman saya, yg ditemani maupun yg tidak ditemani, yg di add, dikonfirm maupun yg sudah diblokir oleh karna perbedaan pilihan dlm berbagai ajang pemilihan di negri ini, terutama oleh ajang pilpres jahanam itu. hahahahah
  7. Para Sarudung, Bodat, Aili, Silo-silo, Ulok, Sahiri maupun Padidit; Paitok, Itu-itu, Pora-pora, Garing, Palatima maupun Buriccak; Ambaroba, Silopak_ baik Silopak Amporik maupun Silopak Harangan; seluruh penghuni Alam Sitapongan serta semua tumbuhan yg tumbuh maupun yg blm tumbuh, segenap flora dan fauna yg telah memberikan kami suasana segar dan bebas polusi, dimana alam mu telah mengajarkan kami banyak kebajikan. Sesama ciptaan Tuhan, mari kita saling menghargai (unang hita masipusaan dan masipailaan. hahahahahhahah)
================
Sdr/I semua, sehuta dan sewilayah!

Sebagaimana pada hari-hari yg lalu, Group MTU-1 dlm program peduli kasih dan aksinya, terhitung sejak Januari 2014 telah membentuk Panitia Peduli Kasih sekaligus dimulainya penggalangan dana utk mewujud-nyatakan bantuan 1 Unit Mesin Genset, mengubah dan menginstalnya utk memenuhi kebutuhan Penerangan kepada 30KK warga Sitapongan, dimana sejak Negara kita Merdeka 69 thn yg lalu, hal tersebut hanyalah sebuah impian yg kini telah menjadi kenyataan.

Hari ini pada 17 Agustus 1945, 69 tahun yang lalu;
Itulah hari dimana para pendiri Bangsa memproklamirkan Kemerdekaan Bangsa kita, mengumandangkan kpd dunia bhw kita telah terbebas dari Penjajahan dan telah memilih menjadi sebuah Bangsa yang Merdeka.
Memilih utk merdeka bukan perkara yg mudah, sebab Kemerdekaan itu harus direbut dan diperjuangkan oleh para pendahulu, para Pejuang Bangsa yg telah berperang mati-matian dgn bambu runcing, utk mengusir sang penjajah_ Belanda si Compeny itu.

Mereka, para tunas bangsa itu_ yg sekarang kita sebut 'Para Pahlawan' harus membayar mahal. Ribuan nyawa anak bangsa telah melayang dan jutaan rakyat harus  mengalami siksa derita yg tidak terperikan. Tetapi Semangat dan Perjuangan mereka, telah memberikan kita Kemerdekaan dlm scope berbangsa dan bernegara, sebagaimana kita rayakan diseluruh sudut Negeri.

Minggu, 17 Agustus 2014
Kenanglah selalu hari ini, moment ketika kita merayakan hari kemerdekaan di Sitapongan, yang dihadiri oleh pribadi yg peduli baik dari Taput maupun yg dari luar Taput; yang didukung oleh insan-insan yg memiliki kepekaan dan jiwa keprihatinan serta yang mau bertindak dan berbuat. Yang mungkin juga didoakan oleh insan-insan yg memiliki doa. hehehehheheh

Hari ini, adalah juga sebagai Puncak Acara dari program Peduli Kasih MTU-1 di Sitapongan, oleh karenanya jika setelah ini kami harus meninggalkan Dusun ini, maka lupakanlah jika ada kekurangan sikap dan tingkah polah setiap kami, selama berada dan mengerjakan program ini.
Tak ada Gading yg tidak retak, dan tak ada pula maling yg tidak digertak. Hahahahahah

Semoga apa yg kami lakukan disini dapat menginspirasi banyak orang, membuka mata dan pintu hati para pemangku jabatan di lembaga Eksekutif maupun Legislatif  agar mereka memperhatikan kebutuhan rakyatnya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang.
Kiranya kehadiran kami disini dapat menambah semangat para orangtua utk dapat hidup bertolong-tolongan, bahu membahu serta saling seia-sekata sehingga 1 Unit Genset dapat menjadi sarana pemersatu ditengah 33KK Warga Sitapongan yg kami kasihi.

Terkhusus buat para generasi penerus anak-anak Sitapongan, semoga even ini dapat menjadikannya sbg langkah awal untuk melihat cakrawala baru didunia luar, krn dgn masuk nya Listrik, kami berharap akan segera ada TV yg menyajikan beragam informasi.

Janganlah menilai dari besar kecilnya apa yg kami dan yang mereka beri, tapi ingatlah bahwa kehadiran kami di dusun ini adalah menghadirkan harapan sekaligus meneruskan Kasih dan Uluran tangan dari para donatur, yg kami sendiri tidak atau belum mengenal mereka satu persatu.

Ingatlah bahwa hari ini, 17 Agustus 2014_ setelah Indonesia Merdeka kita pun telah Merdeka dari Kegelapan.
Merdeka dari kerdilnya jiwa pesimisme dan Egoisme.
=======
Adek-adek Generasi Penerus Sitapongan yg kami cintai,

Usah berkecil hati, karna kalian merayakan kemerdekaan ditengah terisolirnya Dusun mu tapi jadikanlah hari ini menjadi sebuah momentum utk memacu semangat menempuh perjalanan selama 1 jam setiap pagi agar bisa duduk dibangku sekolah.

Ingatlah, nun jauh dari hiruk pihuk ibukota, kita telah membuat kemeriahan tersendiri dan dgn cara kita sendiri dalam merayakan Hari Kemerdekaan;
Kita semua, anak-anak maupun orangtua bergembira dan tertawa bersama. Kita semua yg hadir disini, bukan lagi sebagai penonton tetapi telah menjadi pelaku dlm perayaan itu.
Bersyukurlah...

Dibandingkan dgn saya saat seusiamu, kalian adalah bocah-bocah yg beruntung!
Di era kami waktu kecil kami belum mengenal lampu listrik, kami hanya belajar dalam temaram lampu teplok, lampu tanpa kaca krn hanya dibuat sendiri dari bekas botol bekas Obat batuk atau semacamnya.
Pagi hari kami harus cuci muka dgn bersih, terutama memeriksa lobang hidung, krn sudah pasti lobang itu hitam oleh asap lampu yg dibentuk dari kaleng bekas susu cap Nona, dimana sumbunya pun diambil atau dikoyak dari selimut yg memang sudah dimakan usia.

Moment tujuh belasan, kami harus berjalan kaki 3KM utk sampai di simpang jalan menunggu Bus menuju ibu kota Kecamatan. Berbekal bundelan berisi Beras 3 Takar dan pakaian sepasang ditambah uang jajan ratusan perak, kami sangat bersemangat utk mengikuti perayaan hari kemerdekaan itu. Meski hanya sbg peserta "Taptu", tradisi baris berbaris dgn Obor, dan melihat keramaian serta melihat hiruk pihuk lalu-lalang manusia, tapi kami sdh merasa puas dan bergembira.

Hari ini, kalian tidak perlu melakukan seperti pernah kami alami.
Hari ini, adalah hari yg berbeda bagimu dan bagi kita semuanya
Hari ini adalah hari kemerdekaan mu.

Merdeka....! Merdeka....!! Merdeka.....!!!
==============================

Sdr/I Sehuta Sewilayah dan Sekecamatan khususnya kepada Adek-adek putra Sitapongan!

Penerangan yg bersumber dari 1 unit genset, pakailah itu utk menemani kalian belajar dgn rajin, smoga berguna menerangi hati dan pikiran kalian. Buku-buku dan berbagai hadiah yg adek-adek terima, gunakanlah sbg sarana untuk belajar.
Itu semua hanyalah tanda kasih dari kami sekaligus bukti keprihatinan dari para donatur, yg tersalurkan melalui kami yg tergabung dalam wadah Facebooker di Group Menuju Tapanuli Utara (MTU-1), dlm program peduli kasih yg kami laksanakan utk Taput.
Kehadiran kami,  tentu belumlah cukup utk menggapai cita dan cinta yg lebih baik, kita semua masih berjuang dalam pembangunan dan akan terus berubah kearah yang lebih baik.

Kenanglah selalu hari yg bersejarah ini sbg hari yg berbeda, hari yg indah dan yg melahirkan banyak harapan; moment yg bertujuan utk membakar semangat pantang menyerah dlm situasi yg paling sulit; saat yg membuat kita boleh terharu dan percaya bahwa Kasih telah dan akan mengubah banyak hal; Mengubah mindset atau Pola pikir; mengubah Paradigma maupun Keadaan; Mengubah impian menjadi kenyataan, karena Kasih itu ternyata telah dan akan mengubah serta menggugah hati banyak orang ditengah suburnya sifat individualisme, dalam kemunafikan zaman serta keegoisan setiap kita.

Jangan pernah sesali bhw dirimu terlahir di Dusun yg terpencil, jauh dari hiruk pihuk keramaian perkotaan_ krn kesunyian dan kesulitan itu akan mengajarimu lebih kreatif dan membuat hidupmu penuh makna, tangguh  dan tahan uji sehingga akan menggemblengmu  menuju kesuksesan.
Jgn pernah malu mengakui bhw dusun Sitapongan adalah tempatmu mengenal dunia utk pertama sekali, karena dusun tersebut telah melahirkan banyak bibit harapan utk meraih masa depan yg lebih baik.

Mengisi kemerdekaan itu jauh lebih berat dari pencapaian kemerdekaan itu sendiri, begitu juga utk mengisi masa depan mu yg lebih cerah. Tetapi semua itu dimungkinkan tergapai jika semangat pantang menyerah selalu menyala dihati sanubari adek-adek sekalian. Sehingga kelak, disuatu ketika dimasa depan_ kami tak heran lagi jika diantara kalian akan terlahir pemimpin yg sukses dan memiliki kepekaan terhadap sesamanya.

Saat itu terjadi kenanglah kami, karna itu sudah cukup bagi kami!

Skali lagi Merdeka! Merdeka!! Merdeka

Tobasa, 18 Agustus 2014.
(Jekson L. Tobing)
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Ads Inside Post