Oleh; Ketua
Pelaksana Program Peduli Kasih MTU-1
Dlm rangka Hari
Kemerdekaan 17 Agustus 2014 di Dusun Sitapongan, Kec. Adiankoting; Kab. Tapanuli Utara
===========================
Puji syukur kita
panjatkan kpd Tuhan Yang Maha Pengasih, dgn belas kasihNYA-lah maka hari yg
bersejarah ini kita boleh berkumpul di Sitapongan, dalam keadaan sehat walafiat
dan penuh sukacita utk merayakan Hari Kemerdekaan sekaligus utk melaksanakan
Puncak Acara Program Peduli Kasih yg diselenggarakan oleh Facebooker Media
Sosial dlm Group Menuju Tapanuli Utara-1(MTU-1).
Melalui pidato (yang tertunda)
ini, perkenankan saya sebagai ketua pelaksana lapangan untuk mengucapkan
terimakasih yg tulus kpd yang saya hormati;
- Dewan Penasehat MTU Rumbi Sitompul & Menara Simanjuntak
- Ketua sekaligus pendiri & Admin MTU_ Malwin Sitompul yg slalu sabar, Sekretaris Marianistar Larsen merangkap Admin kedua MTU yg jadi cerewet, Bendahara Tonray & Ganz yg terlecehkan selama program ini berlangsung. wkwkwkwk
- Para Donatur yg berhati mulia dan seluruh member MTU yg baik hati, baik pemerhati yg memberikan hati maupun yg menyimpan hati, yg peduli maupun yg tidak peduli (hehehehe).
- Seluruh Team MTU, para rekan yg telah meluangkan waktu, tenaga bahkan materi utk berkenan datang ke Sitapongan baik sejak awal memulai aksi kepedulian dimulai hingga saat ini
- Adek-adek Barisan Muda Silindung (BMS) yg dlm visi mereka adalah membentuk dan membina Pemuda/I Taput utk berkarya positif, konstuktif dan inovatif ditengah kekuatiran akan semakin tergerusnya niai-nilai Moral, Adat dan Agama_ kalian telah mengambil bagian dan menunjukkan peran dari aksi sosial ini. Kebersamaan kalian telah menumbuhkan harapan baru kdp pemuda yg kreatif dimasa depan. Saya merasa terhormat berada satu team dgn adek-adek sekalian.
- Para teman didunia maya dan didunia nyata minus teman diakhirat (hihihihi); tak terkeculi teman dr teman saya, yg ditemani maupun yg tidak ditemani, yg di add, dikonfirm maupun yg sudah diblokir oleh karna perbedaan pilihan dlm berbagai ajang pemilihan di negri ini, terutama oleh ajang pilpres jahanam itu. hahahahah
- Para Sarudung, Bodat, Aili, Silo-silo, Ulok, Sahiri maupun Padidit; Paitok, Itu-itu, Pora-pora, Garing, Palatima maupun Buriccak; Ambaroba, Silopak_ baik Silopak Amporik maupun Silopak Harangan; seluruh penghuni Alam Sitapongan serta semua tumbuhan yg tumbuh maupun yg blm tumbuh, segenap flora dan fauna yg telah memberikan kami suasana segar dan bebas polusi, dimana alam mu telah mengajarkan kami banyak kebajikan. Sesama ciptaan Tuhan, mari kita saling menghargai (unang hita masipusaan dan masipailaan. hahahahahhahah)
================
Sdr/I semua,
sehuta dan sewilayah!
Sebagaimana pada
hari-hari yg lalu, Group MTU-1 dlm program peduli kasih dan aksinya, terhitung
sejak Januari 2014 telah membentuk Panitia Peduli Kasih sekaligus dimulainya
penggalangan dana utk mewujud-nyatakan bantuan 1 Unit Mesin Genset, mengubah
dan menginstalnya utk memenuhi kebutuhan Penerangan kepada 30KK warga
Sitapongan, dimana sejak Negara kita Merdeka 69 thn yg lalu, hal tersebut
hanyalah sebuah impian yg kini telah menjadi kenyataan.
Hari ini pada 17
Agustus 1945, 69 tahun yang lalu;
Itulah hari dimana
para pendiri Bangsa memproklamirkan Kemerdekaan Bangsa kita, mengumandangkan
kpd dunia bhw kita telah terbebas dari Penjajahan dan telah memilih menjadi
sebuah Bangsa yang Merdeka.
Memilih utk
merdeka bukan perkara yg mudah, sebab Kemerdekaan itu harus direbut dan
diperjuangkan oleh para pendahulu, para Pejuang Bangsa yg telah berperang
mati-matian dgn bambu runcing, utk mengusir sang penjajah_ Belanda si Compeny
itu.
Mereka, para tunas
bangsa itu_ yg sekarang kita sebut 'Para Pahlawan' harus membayar mahal. Ribuan
nyawa anak bangsa telah melayang dan jutaan rakyat harus mengalami siksa derita yg tidak terperikan.
Tetapi Semangat dan Perjuangan mereka, telah memberikan kita Kemerdekaan dlm
scope berbangsa dan bernegara, sebagaimana kita rayakan diseluruh sudut Negeri.
Minggu, 17 Agustus
2014
Kenanglah selalu
hari ini, moment ketika kita merayakan hari kemerdekaan di Sitapongan, yang
dihadiri oleh pribadi yg peduli baik dari Taput maupun yg dari luar Taput; yang
didukung oleh insan-insan yg memiliki kepekaan dan jiwa keprihatinan serta yang
mau bertindak dan berbuat. Yang mungkin juga didoakan oleh insan-insan yg
memiliki doa. hehehehheheh
Hari ini, adalah
juga sebagai Puncak Acara dari program Peduli Kasih MTU-1 di Sitapongan, oleh
karenanya jika setelah ini kami harus meninggalkan Dusun ini, maka lupakanlah
jika ada kekurangan sikap dan tingkah polah setiap kami, selama berada dan
mengerjakan program ini.
Tak ada Gading yg
tidak retak, dan tak ada pula maling yg tidak digertak. Hahahahahah
Semoga apa yg kami
lakukan disini dapat menginspirasi banyak orang, membuka mata dan pintu hati
para pemangku jabatan di lembaga Eksekutif maupun Legislatif agar mereka memperhatikan kebutuhan rakyatnya
sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang.
Kiranya kehadiran
kami disini dapat menambah semangat para orangtua utk dapat hidup
bertolong-tolongan, bahu membahu serta saling seia-sekata sehingga 1 Unit
Genset dapat menjadi sarana pemersatu ditengah 33KK Warga Sitapongan yg kami
kasihi.
Terkhusus buat
para generasi penerus anak-anak Sitapongan, semoga even ini dapat menjadikannya
sbg langkah awal untuk melihat cakrawala baru didunia luar, krn dgn masuk nya Listrik,
kami berharap akan segera ada TV yg menyajikan beragam informasi.
Janganlah menilai
dari besar kecilnya apa yg kami dan yang mereka beri, tapi ingatlah bahwa
kehadiran kami di dusun ini adalah menghadirkan harapan sekaligus meneruskan
Kasih dan Uluran tangan dari para donatur, yg kami sendiri tidak atau belum
mengenal mereka satu persatu.
Ingatlah bahwa hari
ini, 17 Agustus 2014_ setelah Indonesia Merdeka kita pun telah Merdeka dari
Kegelapan.
Merdeka dari
kerdilnya jiwa pesimisme dan Egoisme.
=======
Adek-adek Generasi
Penerus Sitapongan yg kami cintai,
Ingatlah, nun jauh
dari hiruk pihuk ibukota, kita telah membuat kemeriahan tersendiri dan dgn cara
kita sendiri dalam merayakan Hari Kemerdekaan;
Kita semua,
anak-anak maupun orangtua bergembira dan tertawa bersama. Kita semua yg hadir
disini, bukan lagi sebagai penonton tetapi telah menjadi pelaku dlm perayaan
itu.
Bersyukurlah...
Dibandingkan dgn
saya saat seusiamu, kalian adalah bocah-bocah yg beruntung!
Di era kami waktu
kecil kami belum mengenal lampu listrik, kami hanya belajar dalam temaram lampu
teplok, lampu tanpa kaca krn hanya dibuat sendiri dari bekas botol bekas Obat
batuk atau semacamnya.
Pagi hari kami
harus cuci muka dgn bersih, terutama memeriksa lobang hidung, krn sudah pasti
lobang itu hitam oleh asap lampu yg dibentuk dari kaleng bekas susu cap Nona,
dimana sumbunya pun diambil atau dikoyak dari selimut yg memang sudah dimakan
usia.
Moment tujuh
belasan, kami harus berjalan kaki 3KM utk sampai di simpang jalan menunggu Bus
menuju ibu kota Kecamatan. Berbekal bundelan berisi Beras 3 Takar dan pakaian
sepasang ditambah uang jajan ratusan perak, kami sangat bersemangat utk
mengikuti perayaan hari kemerdekaan itu. Meski hanya sbg peserta
"Taptu", tradisi baris berbaris dgn Obor, dan melihat keramaian serta
melihat hiruk pihuk lalu-lalang manusia, tapi kami sdh merasa puas dan bergembira.
Hari ini, kalian
tidak perlu melakukan seperti pernah kami alami.
Hari ini, adalah
hari yg berbeda bagimu dan bagi kita semuanya
Hari ini adalah
hari kemerdekaan mu.
Merdeka....! Merdeka....!!
Merdeka.....!!!
==============================
Sdr/I Sehuta Sewilayah
dan Sekecamatan khususnya kepada Adek-adek putra Sitapongan!
Penerangan yg
bersumber dari 1 unit genset, pakailah itu utk menemani kalian belajar dgn rajin,
smoga berguna menerangi hati dan pikiran kalian. Buku-buku dan berbagai hadiah
yg adek-adek terima, gunakanlah sbg sarana untuk belajar.
Itu semua hanyalah
tanda kasih dari kami sekaligus bukti keprihatinan dari para donatur, yg
tersalurkan melalui kami yg tergabung dalam wadah Facebooker di Group Menuju
Tapanuli Utara (MTU-1), dlm program peduli kasih yg kami laksanakan utk Taput.
Kehadiran kami, tentu belumlah cukup utk menggapai cita dan
cinta yg lebih baik, kita semua masih berjuang dalam pembangunan dan akan terus
berubah kearah yang lebih baik.
Kenanglah selalu
hari yg bersejarah ini sbg hari yg berbeda, hari yg indah dan yg melahirkan
banyak harapan; moment yg bertujuan utk membakar semangat pantang menyerah dlm
situasi yg paling sulit; saat yg membuat kita boleh terharu dan percaya bahwa
Kasih telah dan akan mengubah banyak hal; Mengubah mindset atau Pola pikir;
mengubah Paradigma maupun Keadaan; Mengubah impian menjadi kenyataan, karena
Kasih itu ternyata telah dan akan mengubah serta menggugah hati banyak orang ditengah
suburnya sifat individualisme, dalam kemunafikan zaman serta keegoisan setiap
kita.
Jangan pernah
sesali bhw dirimu terlahir di Dusun yg terpencil, jauh dari hiruk pihuk keramaian
perkotaan_ krn kesunyian dan kesulitan itu akan mengajarimu lebih kreatif dan
membuat hidupmu penuh makna, tangguh dan
tahan uji sehingga akan menggemblengmu menuju
kesuksesan.
Jgn pernah malu
mengakui bhw dusun Sitapongan adalah tempatmu mengenal dunia utk pertama
sekali, karena dusun tersebut telah melahirkan banyak bibit harapan utk meraih
masa depan yg lebih baik.
Mengisi
kemerdekaan itu jauh lebih berat dari pencapaian kemerdekaan itu sendiri,
begitu juga utk mengisi masa depan mu yg lebih cerah. Tetapi semua itu
dimungkinkan tergapai jika semangat pantang menyerah selalu menyala dihati
sanubari adek-adek sekalian. Sehingga kelak, disuatu ketika dimasa depan_ kami tak
heran lagi jika diantara kalian akan terlahir pemimpin yg sukses dan memiliki
kepekaan terhadap sesamanya.
Saat itu terjadi
kenanglah kami, karna itu sudah cukup bagi kami!
Skali lagi
Merdeka! Merdeka!! Merdeka
Tobasa, 18 Agustus
2014.
(Jekson L. Tobing)
0 komentar:
Posting Komentar