Penyuluhan Pertanian di Tapanuli Utara Kurang Bergairah
DANA OPERASIONAL KWARTAL PERTAMA
BELUM REALISASI
Taput, (Media Tipikor)-
Sejumlah kordinator penyuluhan pertanian di Tapanuli Utara mengeluhkan dana operasional yang seyogianya realisasi bulan Maret lalu hingga saat ini belum direalisasi ke tingkat kecamatan. Informasi adanya keterlambatan itu diperoleh Media Tipikor dari beberapa sumber yang layak dipercaya tanpa bersedia identitasnya dikorankan.
Sumber media ini menyebutkan dana operasional digunakan untuk keperluan perjalanan dinas,makan dan minum kunjungan penyuluhan , temu lapang dan kegunaan lain. Menurut sumber adanya keterlambatan pencairan ke tingkat kecamatan berpengaruh pada kinerja dilapangan.
“Realisasi dana operasional kwartal pertama belum kami terima padahal dana itu dimanfaatkan untuk keperluan biaya perjalanan dinas, temu lapang dan makan minum kunjungan penyuluh di kecamatan”, ungkap salah seorang kordinator penyuluhan kecamatan di Tarutung Selasa,6/5.
Sabar Sitanggang, selaku kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Tapanuli Utara mengakui adanya keterlambatan realisasi dana rutin ke tingkat kecamatan. Menurutnya keterlambatan realisasi masih dalam proses pihak Dispenloka Taput, dan proses pencairan akan dilakukan Dispenloka apabila SPJ sudah lengkap.
“ Ya...dana operasional triwulan pertama belum direalisasi karena masih diproses di Dispenloka. Apabila laporan SPJnya sudah lengkap mungkin dalam waktu dekat akan dicairkan uangnya”, tandasnya ke media Tipikor Rabu, 7/5. Sabar menambahkan kecenderungan keterlambatan bisa terjadi, bila laporan bulanan penyuluh pertanian lapangan (PPL) ke kabupaten tidak cepat.
Kabid Keuangan Dispenloka Tapanuli Utara Josua Hutabarat enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi sembari mengarahkan media ini konfirmasi langsung kepada kepala Dispenloka, menurutnya akhir-akhir ini kantor dispenloka membuat kebijakan pelayanan pers sistem satu corong tanpa menyebut alasan secara transparan. (JPM)
0 komentar:
Posting Komentar