SOSIAL : VIVI BUTUH BANTUAN, mari kita bantu...

Sabtu, 5 April 2014

Hari itu Vivi Nababan dan keenam temannya berangkat menuju Palembang dari Indralaya dengan menumpangi mobil travel. Ketika mereka tengah dalam perjalanan, tepatnya berada di sekitar Sekolah Alam, sebuah truk menabrak mobil travel yang mereka tumpangi dari belakang. Vivi Nababan dan kedua temannya yaitu Rudy Samuel Nababan dan Frina Simatupang yang duduk di jok belakang supir, terkena imbasnya. Sementara keempat lainnya tidak terlalu parah, hanya luka ringan saja.

Frina Simatupang mengalami patah tulang di bagian tangan. Samuel mengalami luka di bagian mata, sementara Vivi Nababan yang menderita paling parah, mengalami pendarahan di tempurung kepala dan mata sebelah kanan. Setelah diperiksa di rumah sakit, ditemukan pecahan kaca di bagian otak dan mata kanan Vivi . Pe          
cahan kaca tersebut menyebabkan sebagian otaknya terburai dan mata kanan Vivi akhirnya lumpuh total (tidak berfungsi lagi).

Operasi pertama yang dilakukan pada Vivi ialah operasi pembersihan pada tempurung kepala dan mata, dari pukul 23.00-03.00 WIB malam itu. Mengingat otak kanan Vivi sudah hancur, maka akan dilaksanakan operasi lanjutan untuk pembuatan tulang palsu kepala dan penyempurnaan kepala ke bentuk normal. Operasi bisa dilakukan jika kondisi Vivi sudah stabil. Saat ini, kondisi Vivi belum membaik, suhu tubuhnya mencapai angka 40°C. Oleh karena itu, operasi lanjutan belum bisa dilakukan.

Sangat disayangkan, Vivi yang berasal dari keluarga kurang mampu hanya bisa menjalani rawat inap di kamar kelas II. Padahal menurut dokter, seharusnya Vivi ditempatkan di ruang ICU karena kondisi luka terbuka pada kepala dan mata sehingga mudah terinfeksi. Setelah diestimasi, biaya yang harus dipenuhi Vivi untuk menjalani pengobatan dan tahap-tahap operasi hingga penyembuhan adalah sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Tentu biaya ini sangat memberatkan keluarga, mengingat Vivi dan keluarga bukan berasal dari kalangan ekonomi atas.  Orangtua Vivi ialah pegawai swasta dan belum memiliki BPJS sebagai jaminan kesehatan. Oleh karena itu, kami selaku teman-teman Vivi ingin mengajak segenap mahasiswa Universitas Sriwijaya dan kalangan lainnya untuk bisa membantu Vivi sekeluarga dalam hal penggalangan dana. Kita berharap Vivi bisa segera pindah ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan yang selayaknya, agar ia lekas sembuh dan kembali ceria seperti sedia kala.

Bantuan dapat diberikan ke :

Donasi via BNI : 0330743213 a.n Risda Faulina Tinambunan

CP 085366889532


link : PEDULI VIVI 
Share on Google Plus

About chompey

If you need me to solve your problem, just call me... at chompey@ymail.com

0 komentar:

Ads Inside Post