* Masih Dalam Penanganan Kepolisian, Noda Hitam Pendidikan Taput
Tarutung, (media tipikor)
Korban penganiayaan Marolop Br Simanungkalit (59) saat ini masih menunggu ditangkapnya pelaku oknum TS salah seorang kepala sekolah dasar negeri nomor 173134 Lumban Baringin Sipoholon Taput. Menurut warga yang menyaksikan kejadian penganiayaan terjadi hari Jumat,31 Januari 2014 sekitar pukul 10 WIB di dusun Sibuntuon Ds Simanungkalit Kec. Sipoholon Taput, bermula dari adanya perang mulut antara korban dan pelaku pemukulan saat itu dengan sebatang kayu tak jelas jenis pohonnya. Dan sesaat kejadiaan korban langsung menuju kantor polisi terdekat yakni Polsek Sipoholon.
Korban MS (59) saat dimintai keterangan merasa sangat tersiksa atas perlakuan pelaku oknum kepsek yang sampai saat ini belum ditangkap. Dan berharap kepada kepolisian segera menangkap pelaku karena telah jelas barang bukti dan telah divisum di RSUD Tarutung hari itu juga.
“Saya sudah konsultasi dengan anak-anak saya dan saudara-saudara di Bengkulu dan Medan atas perlakuan pelaku terhadap saya, mereka berharap agar kepolisian segera mengusut masalah ini” tandasya.
Salah seorang warga dusun Sibuntuon tanpa bersedia identitasnya dikorankan menyebutkan bahwa pelaku hingga saat ini masih belum ditangkap dan malah masih berani nongkrong di warung tuak dengan rekan-rekannya.
MJ Soagahon Simanungkalit (48) korban pengancaman sekaligus pengendara sepeda motor yang ditumpangi Marolop br Simanungkalit ketika hendak melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. Dia mengatakan bahwa saat ini sangat terancam keselamatannya, dari adanya aksi sekelompok preman akan melakukan pembunuhan terhadapnya melalui telepon seluler yang terjadi Jumat,31 Januari 2014 pukul 23.02 Wib, preman tersebut memaksa agar MJ Soagahon S datang ke warung tuak milik Tolhas.
“Saya tidak terima atas tindakan oknum preman yang memaksa hadir ke warung malam itu. Karena mengancam akan membunuh saya.Bukti rekaman ancaman itu akan saya jadikan sebagai barang bukti kepihak berwajib”, tandasnya.
“Preman tersebut mempertanyakan mengapa Marolop Simanungkalit difasilitasi melapor ke Kepolisian?, dengan cara membonceng sampai ke kantor Polsek Sipoholon. Pada hal ketika itu saya berencana urusan membeli ayam ke desa Situmeang dan Marolop br Simanungkalit korban penganiayaan minta tolong menumpang sampai ke simpang Polsek Sipoholon dan saya antar akibat kasihan kepada si korban yang sudah memar kesakitan”, ujarnya menambahkan.
Dia meminta pihak kepolisian supaya mengusut pelaku penganiayaan terhadap korban Marolop br Simanungkalit dan kelompok preman yang melakukan pengancaman terhadap keselamatan dirinya.(JPM)
0 komentar:
Posting Komentar