TEMU PERS JAJARAN PEMKAB TAPUT :
BUPATI MINTA DUKUNGAN DARI SELURUH ELEMEN MASYARAKAT
* Bupati Taput : Saya dan pak Mauliate datang untuk membangun peradaban
* Pacu semangat menulis, Bupati berikan uang tunai Rp. 15.000.000,-
Tarutung ()
“Bupati Tapanuli Utara, Drs.
Nikson Nababan, dalam temu pers baru-baru ini (8/5/2014) mengajak seluruh
elemen masyarakat untuk saling bahu membahu membangun peradaban dan mimpi yang
sempat terhilang. “Kami datang hanya untuk membangun, membangun peradaban, membangun
mimpi yang sempat terhilang, bukan untuk generasi sekarang, tetapi untuk anak
cucu kita”, ujar Nikson yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh
peserta. “Dan itu semua, tidak akan bisa kami wujudkan tanpa bantuan dari
seluruh elemen masyarakat, terutama dari para rekan-rekan jurnalis”, lanjut
Nikson.”
Bupati Tapanuli Utara, Drs.
Nikson Nababan dalam sambutannya mengatakan bahwa pers sebagai pilar keempat
dalam demokrasi adalah jembatan dan penerjemah atas setiap kepentingan orang per
orang di berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, Nikson mengharapkan agar
dalam menjalankan fungsinya, pers tetap mampu menyuguhkan berita-berita yang
berimbang untuk dikonsumsi masyarakat
agar tetap terjaga kekondusifan khususnya di Tapanuli Utara. “kami yakin bahwa
teman-teman pers di kabupaten tapanuli utara ini sudah dewasa dalam berfikir, artinya dalam
penyampaian kritik kepada pemerintah kabupaten tapanuli utara tetap
mengedepankan etika dan tidak vulgar”, ujar Nikson. Lebih lanjut, Nikson
berharap agar pers dapat menjadi mitra pemerintah kabupaten Tapanuli Utara
dalam mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan. “Pemerintah Kabupaten
Tapanuli Utara mengharapkan rekan-rekan pers dapat menjadi partner kami dalam
menjalin kerja sama kedepan khususnya dalam mewujudkan visi dan misi kami
sebagai jawaban atas amanah dari kedaulatan masyarakat Tapanuli Utara yang
telah kami terima”, imbuh Nikson.
Dalam kesempatan itu, Nikson
menyampaikan visi dan misi yang akan dilaksanakannya sebagaimana janjinya dalam
kampanye dulu, yaitu :
- Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan melalui revitalisasi pendidikan, seperti sistem penerimaan siswa baru, pembangunan sekolah baru khususnya SMP dan SMU, dan peningkatan stakn menjadi universitas
- Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan pendekatan Concept Of Digital Hospital
- Pengembangan potensi pertanian, perikanan dan sejenisnya melalui konsep pengembangan produk unggulan dengan pola cluster dari setiap kecamatan dengan semi mekanisasi yang dijamin perangkat pendukungnya seperti pupuk, benih dan sarana prasarana pendukung lainnya khususnya irigasi teknis
- Mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan sumber penerimaan pendapatan lainnya guna meningkatkan pendapatan daerah
- Peningkatan infrastruktur transportasi, seperti program pengaspalan jalan antar kecamatan dan desa
- Pengembangan dan peningkatan kualitas pariwisata, olah raga termasuk pengrajin (find art and handicraft) seperti seni lukis, seni vokal, seni ukir dan tenun, serta pengrajin makanan (pedagang tape, sendor, kue talam dll) yang nantinya akan dipadukan dengan konsep pengembangan potensi wisata historis maupun religius
- Peningkatan sistem pelayanan perijinan melalui sarana yang sistematis dan online, pengadaan sistem kependudukan secara gratis, dan peninjauan kembali sistem hph
- Mereposisi APBD 2014 guna mendukung percepatan pencapaian visi dan misi pembangunan Tap. Utara 2014-2019, dan menerapkan sistem pengelolaan keuangan daerah dengan banking sistem, sehingga terwujud sistem tata kelola keuangan daerah yang baik.
- Sinergitas anggaran dan pelaporan baik dana APBD maupun dana DAK termasuk bantuan langsung dari kementerian dan lembaga
- Exisiting condition dari setiap sektor masing-masing SKPD, dari tahun 2009-2013 khususnya pelaporan administrasi dan keuangan
- Menetapkan RTRW dan mengembangkan grand design wilayah Taput baik dalam jangka pendek, menengah dan panjang
- Pengembangan dan peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan UU no. 5 tahun 2014, melalui peningkatan pendidikan, tour of duty bagi PNS, maupun rekrutmen tenaga teknisi
- Pengembangan pemerintahan desa dan sistem rekruitmen kepala desa dalam mengantisipasi UU no 6 Tahun 2014 tentang Desa
- Menciptakan kapabilitas pemerintah untuk menjamin kepercayaan kepada rakyat Tapanuli Utara bahwa kita adalah bahagian dari hidup dan kehidupan mereka
- Peningkatan kerja sama pembangunan dengan berbagai pihak baik regional, nasional maupun internasional secara terukur dan berkesinambungan.
* Membangun peradaban dan mimpi yang terhilang
Selain memaparkan visi dan
misinya, Nikson juga menyampaikan beberapa hal terkait program jangka pendek
yang sedang dibenahinya, terutama yang menyangkut izin penebangan hutan. “Izin
penebangan hutan harus ditinjau kembali karena menyangkut kehidupan orang
banyak, yaitu air, tanah, dan lain sebagainya. Kayu yang diambil, harus diolah
di Taput, tentu tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja
sehingga mengurangi pengangguran, juga tentu akan meningkatkan pendapatan asli
daerah”, ujar Nikson. Selain itu juga, Nikson mengatakan bahwa Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Taput saat ini sangat minim, seandainya tidak ada dana hibah dari
Pemerintah Pusat dan Propinsi, maka Taput akan semakin terpuruk. “Butuh waktu
yang lama untuk memperbaiki seluruh infrastruktur di Taput ini”, tambahnya. Nikson
juga mengatakan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung sudah diperbaiki
master plannya dan menegaskan dengan sangat bahwa tidak boleh ada lagi pungutan
sekecil apapun di Dinas Pendidikan, baik itu untuk pengurusan surat-surat dan
dokumen-dokumen, dan lain sebagainya. “Sudah saatnya Dinas Pendidikan
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengawas dan pembina pendidikan, bukan
malah menjadi sarana kutip mengutip dan salam menyalam. Tidak ada perdamaian
untuk sekolah yang melanggar peraturan, awasi, bina, dan tindak semua oknum dan
sekolah yang tidak menjalankan kewajibannya membangun ilmu pengetahuan dan
karakter masyarakat, khususnya anak didik”, tegas Nikson.
Masih
dalam kesempatan tersebut, Nikson juga menyampaikan permohonan maaf kepada
seluruh elemen masyarakat karena belum bisa melaksanakan semua visi dan misi
tersebut dalam waktu dekat. “Kami akan wujudkan semua yang menjadi Visi dan
Misi kami, namun kami mohon seluruh masyarakat bersabar, masih ada skala
prioritas yang harus dikerjakan lebih dahulu, hal ini terutama disebabkan oleh
faktor dana, manajemen, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, saya dan pak Mauliate mohon maaf dan mohon
pengertiannya”, ujar Nikson.
Nikson
Nababan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bahu membahu
membangun peradaban dan mimpi yang sempat terhilang. “Kami datang hanya untuk
membangun, membangun peradaban, membangun mimpi yang sempat terhilang, bukan
untuk generasi sekarang, tetapi untuk anak cucu kita”, ujar Nikson yang
disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta. “Dan itu semua, tidak
akan bisa kami wujudkan tanpa bantuan dari seluruh elemen masyarakat, terutama
dari para rekan-rekan jurnalis”, lanjut Nikson. “Oleh karena itu, kepada
seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, saya instruksikan agar terbuka
kepada publik dan tidak alergi kepada Pers”, tandas Nikson. “Saya siap menerima
saran dan masukan dari rekan-rekan seluruhnya, baik sebagai pribadi maupun mengatas
namakan kelompok, hanya saja, mohon pengertiannya jikalau ternyata rekan-rekan
masuk daftar antrian”, ujar Nikson.
* Pacu semangat menulis, Bupati berikan uang tunai Rp. 15.000.000,-
Temu pers yang sebelumnya diawali
oleh laporan dari pelaksana kegiatan ini juga dirangkai dengan pemberian hadiah
untuk para juara dalam Lomba Karya Tulis Jurnalistik yang diadakan oleh Pemkab
Taput. “Temu pers kali ini bertujuan untuk mengajak para insan pers, baik cetak
maupun elektronik untuk bergandeng tangan mewujudkan visi dan misi Pemkab Taput
dibawah kepemimpinan Drs. Nikson Nababan dan Mauliate Simorangkir”, ujar Pahala
Lumbantobing, Kabag Humas Pemkab Taput dalam laporannya di awal pembukaan
acara. “Kami juga memohon kesediaan Bupati Tapanuli Utara untuk memberikan sambutan,
sekaligus memberikan hadiah kepada para pemenang lomba karya tulis jurnalistik
yang telah selesai dilaksanakan”, lanjut Pahala.
![]() |
Bupati Taput serahkan piagam dan trophi kepada Detak Nusantara (Foto:Kompasianer/Leonardo) |
Adapun
lomba karya tulis jurnalistik tahun 2014 ini dimenangkan oleh Jansen
Simanjuntak dari Mingguan Bonapasogit, juara 2 dimenangkan oleh T. S. Chompey
Sibarani dari Surat Kabar Umum Detak Nusantara, dan juara 3 diraih oleh Mahadi Dedi
Sitanggang dari Harian Sinar Indonesia Baru. Sedangkan juara harapan 1 sampai
3, masing-masing dimenangkan oleh Chandra Sirait dari Harian Analisa, Bernard
Lumban Gaol dari harian New Tapanuli (Metro Tapanuli), dan Alfonso Situmorang. Selain
hadiah yang dianggarkan, Bupati Taput juga memberikan hadiah 15jt dari kantong
pribadi untuk dibagi kepada para pemenang, dengan harapan agar kedepan pers
termotivasi untuk lebih semangat lagi dalam menulis. “Tahun depan, jika Tuhan
mengijinkan, saya akan ajak pemenang lomba karya tulis jurnalistik ini karya
wisata”, ujar Nikson disambut tepuk tangan riuh dari seluruh peserta (choms)
0 komentar:
Posting Komentar