TARUTUNG – Badan Perwakilan Desa (BPD) Situmeang Hasundutan bersama masyarakat setempat melaporkan penyelenggara PNPM Sipoholon ke Polres Taput. Pasalnya, mereka kecewa karena proyek pipanisasi Rp 245 juta yang dikelola PNPM sejak Mei 2013, hingga saat ini masih belum tuntas. Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) HS, SPd.
Salah seorang warga Laurencius Situmeang kepada awak media, Minggu (6/4) mengatakan, pihaknya bersama BPD Situmeang Hasundutan sudah melaporkan penyelenggara PNPM Sipoholon yang mengerjakan pipanisasi yang berbiaya Rp 245 juta di Dusun III.
“Kami masyarakat di Desa Situmeang Hasundutan, khususnya di Dusun III, keberatan atas proyek pipanisasi yang dikelola PNPM Sipoholon. Sebab, proyek yang dikerjakan sejak Mei 2013 itu tidak terealisasi. Sejak pembangunan pipa air minum dikerjakan, hingga kini masih belum tuntas. Atas dasar itu, kami melaporkan kegiatan itu ke Polres untuk segera diusut pelaksanaannya,” terangnya.
Menurutnya, selain proyek tidak terlaksana dengan bagus, penggunaan dana pembangunan sebesar Rp 245 juta itu dinilai tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
“Sudah pekerjaannya tidak tuntas, dana pembangunannya juga tidak dapat dipertanggungjawabkan. Akibatnya, desa kami dikenakan sanksi tidak lagi ikut menerima bantuan PNPM 2014/2015,” terang Situmeang.
Menurutnya, melihat kondisi itu, warga tidak tinggal diam. Mereka berharap dana proyek itu segera diusut tuntas. Biar jelas dan tahu dimana letak kesalahannya.
Sementara itu, Kapolres Taput AKBP Verdy Kalele melalui Kasubag Humas Aiptu W Baringbing membenarkan adanya laporan dari BPD Situmeang Hasundutan dan warga setempat. Mereka melaporkan terkait pelaksanaan proyek pipanisasi yang dikelola PNPM.
“Laporan itu sudah kita tangani dan pasti akan kita tindak lanjuti,” terang Baringbing.
Sementara itu, pihak pengelola proyek Irpan Nopri Kalta Purba selaku Advokasi PNPM Taput saat dikonfirmasi justru meminta wartawan koran ini agar menunda berita tersebut. “Pendinglah dulu itu bos, tunggu kami rapatkan dulu,” sebutnya singkat.
Dia juga menyebutkan, kalau pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk mengecek pelaksanaan proyek tersebut. “Terima kasih atas infonya. Kami akan turun ke lapangan,” ujar Irpan tanpa menyebut kapan mereka akan turun. (bl)
sumber : Tuan Nahoda
0 komentar:
Posting Komentar