ANAK DIPAKSA JADI GEPENG :
PEMKAB TAPUT DIMINTA BERI PERHATIAN KHUSUS
* Juneddi T.M Tampubolon
: itu masuk ke ranah kekerasan terhadap anak
Tarutung ()
![]() |
Gepeng di Kota Tarutung |
Menyikapi menjamurnya anak yang
dipaksa menjadi gepeng (gelandangan dan pengemis, red) di beberapa wilayah di
Tapanuli Utara, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara diminta memberikan
perhatian khusus. Hal ini disampaikan oleh Koordinator FK-TKSK Kabupaten
Tapanuli Utara, Chompey Sibarani kepada wartawan, baru-baru ini di Tarutung.
“Berdasarkan pantauan kami dilapangan, gepeng di beberapa wilayah sudah semakin
menjamur”, ujar Chompey yang ditemui disela-sela rutinitasnya. “Parahnya,
gepeng tersebut sebagian besar adalah anak-anak”, lanjutnya. “Permasalahan ini
sebenarnya harus diselesaikan oleh beberapa stake
holder, seperti Dinas Pendidikan, Kepolisian, Satpol PP, Karang Taruna,
Dinas Sosial, yang tentunya dibawah koordinasi dari KPAID”, sambungnya. Masih
menurut Chompey, lokasi-lokasi menjamurnya gepeng tersebut adalah dijalinsum
yang rusak parah seperti di Lobu Pining – Adiankoting dan dipusat kota
Tarutung, serta dibeberapa daerah lainnya.
![]() |
Gepeng di Lobu Pining - Adiankoting |
Ramli Simamora, Sekretaris Dinas
Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Tapanuli Utara yang didampingi
oleh Rahel Situmorang, Kepala Seksi Pelayanan Sosial, ketika dikonfirmasi
mengenai hal ini mengatakan bahwa pihak Pemkab Taput melalui Dinas Sosial telah
melakukan upaya untuk mengatasi hal tersebut. “Kemarin kita sudah coba
mengatasi masalah gepeng di Kota Tarutung”, ujar Ramli kepada wartawan. “Namun,
ternyata masalahnya sangat kompleks, dimana ternyata anak yang menjadi gepeng
tersebut masih punya orangtua, dan orangtuanya tidak setuju anaknya ditangani
oleh Dinas
Sosial”, ujar Ramli. “Kami juga sudah bekerjasama dengan TKSK, Karang Taruna, Satpol PP, dan Kepolisian”, sambung Ramli. “Ketika itu orangtua mereka berjanji akan mengingatkan anak mereka dan tidak akan mengulangi kesalahan tersebut, namun ternyata tidak beberapa lama gepeng tersebut kembali beroperasi”, lanjut Ramli.
Sosial”, ujar Ramli. “Kami juga sudah bekerjasama dengan TKSK, Karang Taruna, Satpol PP, dan Kepolisian”, sambung Ramli. “Ketika itu orangtua mereka berjanji akan mengingatkan anak mereka dan tidak akan mengulangi kesalahan tersebut, namun ternyata tidak beberapa lama gepeng tersebut kembali beroperasi”, lanjut Ramli.
Masih menurut Ramli, Dinas
Sosial saat ini tengah mengupayakan usulan agar dana untuk kegiatan-kegiatan
sosial semakin diperbanyak, seperti pembangunan rumah singgah dan dana
operasional untuk mitra-mitra sosial, seperti Karang Taruna, Tagana dan TKSK,
namun karena terkait dengan Pemilu, terpaksa sebagian dana APBD tersedot untuk
itu sehingga dana yang dibutuhkan belum maksimal. “Kita berkoordinasi dulu
dengan pejabat terkait serta dengan Tim Anggaran dari Bappeda dan Dipenloka”,
tutup Ramli.
·
Masuk ke ranah kekerasan terhadap anak
![]() |
Juneddi Tampubolon, SH Mantan Ketua KPAID Taput |
Sementara itu, mantan Ketua
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tapanuli Utara,
Juneddi Tampubolon, mengatakan bahwa apapun alasannya, anak yang dipaksa bekerja
mencari uang, dapat menyebabkan moral dan mentalnya menjadi rusak. “Seharusnya,
anak harus mendapat pendidikan yang layak dan bukan malah bekerja mencari uang”,
ujarnya ketika dimintai tanggapan. Juneddi mengatakan, bahwa hal ini adalah
kompleks karena menyangkut semua aspek dan beberapa stake holder terkait, mulai
dari masalah moral dan mental, masalah pendidikan, dan masalah kesejahteraan
sosialnya.
“Sebenarnya, KPAID bisa
mengambil alih masalah ini dan mengkoordinasikan penyelesaiannya kepada
pihak-pihak terkait, seperti Kepolisian, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas
Pendidikan, Komnas HAM, dan lain sebagainya, tetapi sampai saat ini, KPAID
belum terbentuk”, ujar Juneddi kepada wartawan. Oleh karena itu, dia meminta
kepada Pemerintah terutama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara agar secepatnya
memproses penetapan komisioner KPAID yang telah diseleksi oleh DPRD Kabupaten
Tapanuli Utara agar mereka dapat segera melaksanakan tugasnya. (Delon)
0 komentar:
Posting Komentar