MASYARAKAT PANGALOAN KAGET, TUDING HUMAS SOL TIDAK BECUS

TERKAIT UJICOBA SUMUR PRODUKSI YANG GAGAL : 
MASYARAKAT PANGALOAN KAGET, TUDING HUMAS SOL TIDAK BECUS

Pahae ()

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) atau yang lazim disebut geothermal di Pahae Jae kembali menuai kontroversi dari masyarakat setempat, pasalnya Humas SOL (Sarulla Operation Limited, red) tidak terbuka dan tidak transparan mengenai semua kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama terkait mengenai ujicoba sumur produksi yang dilaksanakan kemarin (11/12/13). Berdasarkan pengamatan dilokasi ujicoba, terlihat masyarakat terkejut melihat kepulan asap yang keluar tiba-tiba dari sumur ujicoba tersebut, dan berusaha berlari menjauhi lokasi, karena mereka takut terjadi sesuatu.  Hal ini diungkapkan oleh Herto Sihombing dan Janawan Hutabarat, kepada chompey.com baru-baru ini. "Banyak yang kaget, termasuk anak sekolah. Mereka lari terbirit-birit menjauhi lokasi karena takut sumur akan meledak", ujar Herto kepada wartawan. "Kalaulah ada kegiatan perusahaan, tolonglah disosialisasikan ke masyarakat, agar masyarakat dapat mengetahui apa yang telah, sedang dan akan terjadi", lanjut Herto dengan nada kecewa. "Kami keberatan, dan kami akan layangkan surat keberatan dan tuntutan kepada SOL", tutur Herto.

Terkait hal tersebut, Sugeng, mewakili PT. Pack, sub kontraktor SOL yang menangani masalah ujicoba sumur produksi tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut telah disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga pihaknya juga terkejut ketika ada masyarakat yang komplain. "Sebelum kegiatan ujicoba sumur produksi ini, kami telah melakukan sosialisasi di gereja HKBP Pangaloan", terang Sugeng kepada masyarakat, yang diwakili oleh Paffi Sihombing. "Kalau soal ada masyarakat yang tidak tahu menahu mengenai kegiatan ini, silahkan di konfirmasi kepada Humas", ujar Sugeng. 

Menanggapi pernyataan Sugeng, akhirnya masyarakat melayangkan surat keberatan dan tuntutan kepada SOL dengan 3 (tiga) point utama, yaitu (1) Humas SOL atas nama Industan Sitompul, Alden Sitompul, dan Barus, harus mundur dari SOL dikarenakan tidak becus dalam melaksanakan tugas-tugasnya mensosialisasikan seluruh kegiatan SOL; (2) Sebelum ada sosialisasi yang jelas, kegiatan operasional perusahaan harus dihentikan; (3) Apabila tuntutan ini tidak direalisasikan, maka masyarakat akan mengambil tindakan lebih lanjut (choms)
Share on Google Plus

About chompey

If you need me to solve your problem, just call me... at chompey@ymail.com

0 komentar:

Ads Inside Post